Jumat, 20 Januari 2012

Bapak darahmu darahku

Aku ini darah keturunanmu
Aku ini Bagian dari spermamu
Aku ini sebagai penerusmu
Aku ini bagian dari dirimu
Bapak..oh..Bapak
apakah kita selamanya bersama pergi ke sawah?
menanam padi dan memanennya.
Berbicara setumpak asa yang mulai menoton.
Berbicara tak penting sebenarnya itu penting.

dalam bahu terasa berat atas bimbinganmu
dalam hati terasa tak bisa aku iyakah untuk sebuah jawaban
dalam kata seperti tak ada lidah untuk aku omongkan
dalam pikiran hanya membayangkan kemustahilan

aku akan mencoba seperti dirimu
membimbing anak2 ku kelak
seperti kau membimbing
kumenjadi seperti yang kau harapkan

aku tersadarkan dirikau korbankan waktu,uang,dan masa depan untuk aku
mungkin aku telah mengecewakan dirimu seperti yang kau harapkan
saat ini yg ku impikan cuma membuat kau tersenyum
biarkan aku mencari jalanku sendiri
mencari apa yg seharusnya aku cari
ini bentuk cintaku padamu

Bapak ,,,anakmu ini sudah memilih warna
bukan warna yang kau harapkanku ingin kau mengerti dan ku nyakin kau mengerti.

Bapak...Darahmu mengalir ke darahku..
namun slalu no 2 setelah nama Bundaku.
aku mengkesampingkan itu.
bagiku Bapak dan Bunda adalah Satu dalam doa pertama yg slalu aku ucapkan
Tuhan ...
Jaga Kedua insan itu...
Bimbing aku atas bimbingan mereka

3 komentar:

  1. Ayahku inspirasiku..
    Ibuku kekuatanku..

    Tuhan..
    Pertemukan kami kembali di surga nanti..

    BalasHapus
  2. Semoga Bapak kita pun inspirarot kita :) Diamnya bapak itu perhatian,marahnya bapak itu kasih sayan!!

    BalasHapus