Senin, 13 Februari 2012

Kata-kata terakhir Tara di pantai Papuma


Lidah ombak pantai Papuma terus menjilati pasir putih, ketika kita berdua menatap senja yang kian memerah. Matahari tenggelam ke dasar tepat di ujung laut sebelah barat. Lalu kita beranjak, di bawah lambaian nyiur menyusuri pantai sambil menjinjing sandal. Di tepi laut ini kita berjalan mengejar buih putih yang di damparkan ombak di antara pasir putih dan kita sama sekali tidak menghiraukan burung camar yang meliuk-liuk menghina diantara mega yang kini bersemburat merah. Sesekali memekikkan telingga dengan suara yang nyaring.



“Kamu merasa senang di pantai,” kataku mencoba mencairkan suasana. Suaraku berhasil
memecah kesunyiannya atau lebih tepat di katakan dia kaget mendengar
suaraku yang serak.
“Ya, senang sekali,” jawabmu singkat.

Sesingkat cerita ini. Walaupun tidak terdengar seriang nada suaramu yang menandakan kegembiraan. Tapi aku tahu di antara nada suaramu terdengar sumbang dan aku tahu di antara semuanya itu kamu menyelipkan suatu rahasia di setiap kata yang kamu ucapkan. Kita pun mulai lagi terbawa ke alam bawah sadar kita masing-masing. Menghayalkan dan memikirkan sesuatu yang bakal terjadi atau sama sekali tidak akan pernah terjadi. Sambil terus melangkahkan kaki menjauhi keramaian. Keramaian yang penuh dengan suara bising dan hingar bingar.

Aku tidak peduli lagi dengan langkahku yang semakin jauh. Setapak demi setapak yang meninggalkan bekas dan kemudian di sapu oleh ombak yang kian mendekati bibir pantai. Kamu tahu aku pasti gundah, gelisah sama seperti aku memahami isi hatimu yang berisi kegundahan dan kegelisahan. Kita memang di rundung kegundahan dan kegelisahan. Kita terbalut dalam suatu kesedihan yang amat mendalam. Lalu kita pun mendekap semua apa yang akan kita lepaskan secara tidak rela, yang di redupaksa oleh cinta para tetua dan para leluhurmu. Semburat merah senja telah memenuhi jagad semesta, walaupun tanpa pelangi yang tidak pernah memudar di sini di senja pantai ini. Dan bersama pasir putih yang di jamah oleh lidah-lidah ombak dan membawanya menuruni bibir pantai.

 “Tara, masih ingat di mana kita pertama kali Jadian,” aku memancing kenangan dengan mengingatkan sejarah penting antara aku dan Tara.

Mengingatkan kejadian Dua tahun yang lalu yang membuatku mengenal Tara lebih dalam lagi. Yang menyiratkan butiran-butiran cinta sejak perkenalan pertama itu. Dan yang membawaku kembali kesini sore ini atas nama cinta. Aku berusaha mengidupkan kembali kenangan yang telah lalu yang menurutku sangat manis dan kenangan yang teramat manis di memori cintaku dan juga cinta Tara.

“Ya,.. kita Jadian dan mengikrarkan Cinta kita dipantai ini, di pantai ini persis seperti ini. Saat langit bermandikan semburat merah keemasan. Itulah awal dari semuanya ini awal dari cinta kita, kan,” jawab Tara.

Dan menghentikan langkah dan menatap jauh ketengah deburan ombak di tengah laut yang sangat jauh. Jauh sekali. Sampai aku tidak mengerti seberapa jauh pandangan mata memandang. Memang itulah pertemuan kita batinku membenarkan ucapannya. Saat semburat merah memenuhi jagat dan lidah ombak yang menghiasi laut serta nyanyian camar yang tidak pernah kami hiraukan menyempurnakan alam. Lalu aku mencoba mensejajarkan diri dengan
berdiri di sampingmu. Sebenarnya aku tidak ingin mengingatkan masa silam yang penuh dengan kenangan itu, masa lalu yang sudah terpatri dengan damai laksana arca di puncak dewata.

Namun aku hanya ingin memecah keheningan yang menghinggapi kita. Karena ketakutanku terhadap sepi sehingga aku mencoba mengingatkanmu. Aku juga tidak ingin melihat matamu sembab dan dengan pandangan nanar kamu menatap semua kenangan yang telah bergelimpangan dan terseok-seok manghinggapi mulut kita untuk berujar. Namun mulutku akan selalu terbuka setiap aku menatap indahnya wajahmu.

Aku juga tidak pernah mengerti mengapa ini harus di mulai waktu itu setahun yang lewat jika akan berkesudahan seperti saat ini. Saat yang tidak akan pernah di harapkan oleh setiap insan yang bercinta.

 “Tapi Joel, nggak baik mengungkit masa lalu, biarlah itu menjadi puing-puing kenangan,” jawaban yang kemudian mengingatkanku akan suatu kehancuran istana cintaku. “Maaf ,
aku hanya terkenang,” jawabku.

Aku memang membenarkan semuanya. Semakin lama aku memikirkan apa yang terjadi ini maka semakin lama pula aku akan berdiri di antara ketidak pastian ini, yang akan mengombang-ambingkanku dalam ada dan tiadanya cintamu. Aku melirik, melihat wajahmu menatap lekat-lekat. Di sana aku menemui kesedihan dan kegelisah. Yang tersembul dibarik urat-urat di atas retina matamu. Yang terlalu sering di usap dengan mengerdipkan mata menahan gejolak jiwa dan juga menutup mata air air matamu. Di matamu yang dalam aku menemui suatu derita yang tidak terperi dan seolah menemui suatu kegagalan. Kami memang akan menemui suatu kebuntuan. Aku juga akan menemui suatu kegagalan yang memang telah terdampar di depanku seperti permadani yang mau tidak mau aku haru menginjakkan kakiku dan mengentikan langkahku dalam permadani kegagalan itu. Aku tahu kegagalan ini akan menghadirkan kesepian setidaknya bagiku. Kesepian yang selalu kutakuti. Dan hanya kesepian ini yang kutakuti.

“ Tara apakah kamu juga merasa takut akan kesepian yang akan mendera ?” hati ini berbisik

Seandainyalah hidup seperti jejak kaki yang di tinggalkan di tepi pantai yang akan di hapus oleh lidah ombak dan tidak akan tersisa sedikitpun maka aku juga tidak akan terkenang oleh jejak-jejak kenangan yang telah ku ukir bersamamu. Dan tidak akan ada kenangan yang akan menderaku dalam kesepian tanpamu kini.

“Joel kamu tahukan ini bukan kehendakku, bukan inginku, aku bahkan tidak menginginkan sama sekali dan aku juga tidak menduga sama sekali keadaannya akan begini. Kamu memang benar Joel orang tuaku konservatif, kolot dalam pemikiran walaupun mereka berada di realita
yang sulit mereka terima. Tapi aku harus menghargai mereka. Karena mereka orang tuaku. Perkataan mereka merupakan titah dan perintah bagiku,” Tara memberi alasan. “Aku bisa mengerti Tara, aku juga tahu ini pasti bukanlah keinginan kamu. Memang sulit. Sudahlah tidak usah bersedih. Anggaplah ini memang suatu jalan yang terbaik untuk kita. Lagi pula aku yakin kalau orang tua kamu pasti memikirkan apa yang terbaik bagi anaknya. Ah…..sudahlah,” ujarku menghibur. Suaraku memang bisa membohongi diriku sendiri. Tapi aku memang tidak akan pernah untuk memaksa. Aku masih terus saja menatap ke laut lepas.

**** Sore beranjak dari peraduan dan malam Pun mulai bergayut ketika aku meninggalkan karang di tepi pantai ini. Setahun kini telah berlalu. Aku tidak tahu apa yang terjadi selama setahun ini di tempat ini. Setelah setahun yang lalu aku meninggalkan senja di pantai ini, di pantai yang pelanginya tidak pernah memudar. Di sini aku menemui banyak kegagalan. Kini, di tepi pantai kala malam yang dingin membalut tubuhku dan nocturno membeku di jaketku,
aku mulai terkenang akan semua yang pernah kualami di sini. Menatap ke arah teluk dimana berdiri mercusuar yang tidak menarik perhatianku dua tahun yang lalu, ketika aku bertemu dengan Tara Lestari di sini sehingga aku tidak sempat menjadikan mercusuar itu sebagai saksi cintaku dengan gadisku waktu itu. Dan aku juga tidak sempat menjadikan mercusuar sebagai saksi perpisahan kami setahun yang lalu.

Bagiku pantai ini tetap sama seperti dahulu.  Buih putih dan lidah ombak yang terus menjilati bibir pantai dan suara camar yang tidak pernah menjadi perhatianku. Dan pantai ini juga yang menyimpan banyak kenagan bagiku. Dan pantai ini juga lah saksinya berserta senja yang semburat merah. Dalam keheningan ini aku yang terkenang masa silamku selalu menyempatkan mengucapkan namamu Tara Lestari. Aku selalu menghidupkan namamu beserta semua kenangan bersamamu di memoriku. Tidak seperti kataku setahun yang lalu di sini kepadamu. Tidak juga seperti janjiku kepadamu setahun yang lalu, saat senja semburat merah di pantai ini. Saat kita akan berpisah di pantai ini aku memang berjanji akan membuang semua kenangan ini. Tapi Tara aku mengingkari janjiku. Kenangan itu pula yang
menghantarkanku kembali ke sini di mana kamu tidak hadir. Walaupun sebenarnya kau sangat mengendaki kehadiran kamu, tapi bagiku itu suatu kemustahilan untuk dapat menghadirkanmu di sini kecuali bayangmu. Aku juga masih dapat melihat kamu melangkahkan kakimu dengan gontai menyusuri bibir laut ketika kamu usai membuat putusan yang sangat memberatkan bagiku dan bagimu juga.

“Kita memang harus berpisah Joel,” itulah katamu mengakhiri semua ini.

Setelah itu kamu meninggalkanku sendiri di sini di tepi pantai jauh dari karang yang ada di bibir pantai. Kamu meninggalkanku di sini bersama berjuta kenangan bersamamu yang di redupaksa oleh cinta tetua dan leluhurmu. Malam yang telah mendaki ke puncak kejayaan malam tidak merubah dudukku. Aku menyadari nocturno itu menyapu dan membeku di jaketku. Nocturno yang selalu menghadiri malam-malamku. Malam yang penuh dengan kesunyian dan kesendirian. Kesunyian yang selalu ku takuti. Aku sangat mengharapkan agar suatu ketika nanti kita mampu membalut nocturno ini bersama di dalam keheningan jiwa. Samar kulihat nun jauh di sana, engkau kembali melangkahkan kaki-kaki mungilmu menghindari lidah ombak yang semakin ganas menyapu pasir putih di bibir pantai ini. Terkadang kamu melompat dan tertawa riang. Lalu kamu berlari di bibir pantai menjauhiku
dengan tetap tersenyum dan tetap dengan suara riang yang menggaum keseluruh sendi hidupku. Samar nun jauh di sana kala aku menatap jauh ke sana ke tengah laut lepas aku mendengar suaramu menggodaku untuk mendekatimu. Lalu mendekapmu dalam cinta seperti apa yang selalu ku janjikan dulu.
" Aku masih mencintaimu Tara "

Rabu, 08 Februari 2012

Sejarah Update Status Facebook(ku) "Maret-Juni2010"


Ingatan dan sejarah tidak pernah lepas dari kehidupan kita apalagi dengan teknologi Facebook. banyak kejadian yang terilhami kita update status : Curahan Maya, bisa dikatakan demikian , tapi bukan itu saja, kadang kala membuat kita bernyanyi , berpuisi dengan hati yang tulus. dibawah ini sebagian kronologi update status di Facebook punyaku: silangkan membaca dan lupa mencaci bagi yg tersindir "maaf aku balik tuh ,,,tanggalnya hahahaah":
ternyata selama ini aku salah.
berdoa pd TUHAN untuk mengabulkan setiap permintaan.
terlalu sering memohon pamrih imbalan minta surga,untuk menjadikan no 1,
menjadi terbaik,penjadi pemenang dlm banyak hal, untuk menghalau setiap halangan & cobaan yg ada didepan mata.
padahal yg ku butuhkan adlh bimbingan-Nya,tuntunan-Nya,& panduan-Nya.
teori2 terus yg di bicarakan aplikasinya nol!!!!
bung!!!!
aku buram dengan teorimu yg melandasi pikiran ini menjadi skeptisme.
aku bukan robot yg mudah kau kendalikan dengan tutur katamu yg sopan membakar hati.
MAAF KATAKU CADAS MELAWAN KATAMU YG SOPAN TAPI MENYAKITKAN!!!
AKU GAK MAU DIKADALI LAGI!!
ku buka note harian,
tertanggal 18 juli 2005,

"kau telah berubah:
kau mampu berkhianat.
aku merasakan invasi kegelapan durga neraka di dalam dirimu :
dia yg mengubah waktu menjadi tidur,
cinta menjadi nafsu liar,
dan kehidupan menjadi kematian:
si bodoh,
penari di pekuburan.
para badut tertawa dalam kesedihan ini"
Temperamennya menggebu dan optimis,
cenderung ekstrovert,
tetapi mudah jatuh ke dalam pusaran kemurungan,
dan menunjukkan kecenderungan histeria,
untuk alasan2 yg tidak sepenuhnya dijelaskan.
di duga takut dgn rasa bersalah.
kadang2 memberi komentar seadanya pada nilai2 anarkis yg ada.
sejarah seksualnya bermasalah.
aku harap kau meresapinya
Mereka membawa kita ketanah telantar,
Dimana kabut sungai jatuh lbih deras drpd hujan,& api dibukit menjulang lebih tinggi drpd bintang2,
Ketika kau & ku berderap berimajinasi menuju taman keukenhof.
Kita berpaling & memandang pelangi warna bunga tulip.
Semenjak kita berpisah,kita sama2 menua,pikiran direcoki bnyk kecemasaan,
& telingaku penuh dgn nada2 sumbang.
 
Hidupku ini hanya mempunyai pesona,
yakni permainan.
pesona permainan hidup tak dapat membuatku acuh tak acuh,
ia selalu bertanya dlm hati,
maukah kamu menang atau kalah?
aku pun ingin lebih mengerti.
kalau suasana hati kurang semangat listening musik hard(punk,rock,metal). berbunga2 hati & sedih(pop,r'n b).
lagi santai (reege,blues,jazz,).
itulah gunanya musik element suasana hati yg sangat mendukung.
kalau keroncong,kendang kempul,(osing),dangdut buat suasana kayak gimana?hehehehehe.
AKU MENIMBA ILMU PENDIDIKAN BUKAN MENCARI NILAI,
MELAINKAN UNTUK MENGERTI KESEMPURNAAN.
ku buka note pribadi.
hari ini, hari sejarah yang tak pernah terlupa diingatanku.
untukmuaku hanya merekontruksi dan mengenang saja.
semoga kau bahagia disana
Kebanyakan musik anak negeri sekarang?
Kebudayaan dekaden,TAVIP(lagu Tak bersemangat menggugah juang).kata bung karno Musik pengaruh2 sampah"NGAK NGIK NGOK"
Sedangkan Pramoedya ananta toer.
Lagu2nya seperti "KAMBING KEBELET KAWIN".
Bukannya orang2 SOVINIS yg menolak mentah2 semuanya.
Anak muda lebih gandrung dan hafal dg lagu2 cengeng dari pd Lagu Nasional dan lagu2 Daerah.
Jangan kau anggap ku terlalu sempurna,
hingga kau terdiam..tanpa kata
hingga kau tenggelam..dalam fatamorgana
penonton sandiwara..dlm jeda
dalam anganmu ku bersemayam
dalam kalbumu ku duduk tenang
dalam jiwamu ku membakar bgai arang
dalam pikirmu..ku terus menjadi bayang2
mungkin ku begitu tinggi
mungkin ku begitu mahal
mungkin ku begitu gemilang
hingga kau bosan tuk sekedar memandang
kalah ...sebelum berperang
Kata senior Dosen Sastra ilmu Sejarah"
Pri,kamu itu Terlalu Idealis memaksakan membuat Karya Historiografi pasca tahun 1965,
Ini bukan Penelitian yg benar harus Perfect dan tentunya Detail Rekontruksinya harus Jelas Seobyektif mungkin.
Yg penting bagaimana mempertahankan data2 yg kau yakini"

BANYAK SUATU PENGORBANAN DIBUAT
SAMUDERA UNTUK MENENANGKAN!
DAN BANYAK SUATU TANGISAN TERCEKIK
DALAM BUIH DAN BER(KALI2) SEBUAH
TANGAN MERENTANG AKHIRNYA,
DILEMPARKAN KE ATAS DALAM
PENCARIANNYA,
MERABA,MENANGKAP,MENCELUP DALAM KEPUTUSAN,
MENCARI UNTUK MENEMUKAN DUKUNGAN
DISUATU TEMPAT,
DG OMBAK KEJAM YG MENEKAN KERAS!
HANYA AIR TANGISAN,TANPA AKHIRHANYA TERLIHAT KESEDIHAN!
SIA2 MEMPERJUANGKANNYA.?
Waduh!!
Kok Ruwet ngene?toh?
Masalah tanah kubur dibuat Kepentingan Sebuah lembaga?
Sungguh Naas!!
Masyarakat Kampungku?
Hidup aja diplokoto!!
Matipun juga DIPLOKOTO!!!
LAGI2 RAKYAT DIPLOKOTO KEPENTINGAN!!!
PENGUASA.....
Tak sanggup hanya jd Penonton...MIRIS Sekali!!!
2 insan berbeda pelukisany yg kan melukis kanvas putih.
Ketika ditengah perjalann kita bingung harus memberi warna apa,
cobalah istirahat sejenak&bertanya warna yg ku inginkan,apa merah, pink,hijau/hitam. Sbuah karya yg bagus lahir dr
perpaduan warna yg harmonis,ingin
brlomba menunjukn diri mk hasil lukisanny tdk seindah yg
diinginkn.kselarasan hati yg tercipta dr prbedaan dg sling melengkapi harmony jiwa.
Rautan hati
Yg murung kenistaan yg mutlak.
Terkunci mulut
Tak Cukup Lidah tak bertulang berkoar.
Mata meneteskan embun yg kedingin di Jiwa
Yg sempit.
Sebuah Cumbuan yg Memabukan
Hati.
Waktu yg berkarat Terkikis
Ke Hampaan.
Lama2
Menjenuhkan dan sekejam menjauh.
Burung tetap hanya bisa terbang?
Ikan tetap hanya berenang?dan serigala hny bisa berlari.Dg kesimpulan,bahwa mereka harus tahu diri.
Ikan mesti tahu dri hanya bisa berenang,burung tahu diri hny bisa terbang,& serigala harus tahu diri bisa berlari.
Manusia yg Tidak Tahu diri adalah manusia yg tidak pernah ketemu keindahn & kebahagian.
HAHAHAHAHA....
PINGIN TERTAWA?
ADA MANUSIA BERKOAR?
MENGHINA DIRIKU DENGAN KATA KOTORNYA?
"HEY....KAU BAJINGAN"
AKU KATANYA BALAS DENGAN SIKAP SABAR?
'YA AKU MEMANG BAJINGAN?DAN
BUKAN PAHLAWAN PERANG YANG
MEMBUNUH TANPA AMPUN PERMAINAN LICIK?
SANTAI BUNG?
SEHARUSNYA SIKAP SEORANG IN~(TELEK)TUAL?
BUKAN BEGINI?
Mesti kita sama2 <=> dinaungi oleh langit yg sama,diterangi cahaya matahari yg sama,digelapi oleh malam yg sama.
Namun kita tak pernah sama dlm menyerap semua itu. Kita melangkah dijalan setapak dg bobot yg berbeda.
Begitu hinanya jiwa Manusia Itu?
Panca penglihatan itu menerbitkan sakit,
Begitu SAKIT didalam dada
Melihat BINTANG yg ada dalam
Diri manusia,
Binatang yg tiada
Bisa Terkendalikan,
Yang mengubahnya
Sedemikian
Hinanya
Dari manusia menjadi HEWAN.
Bahkan lebih HINA dari BINTANG yg tak Punya Akal.
Terdengar dalam
Sanubariku Kata2,
Multatuli,
Bahwa
"TUGAS MANUSIA ADALAH MENJADI MANUSIA."
Aku ingin menjadi tempat ruang terakhir engkau memejamkan
Mata.
Ibarat Gua yg dengan relaanya dan tulusnya
Kepada gelap?
Sunyi,atau Kelelawar
Yg singgah ditempatmu.
Kayak puisiku ini
Yg memberikan
Ruang
Bagi jeritan2
Jiwa dan hati yg ingin merdeka.!!!
Tutur hatiku,
Apa membuatmu
Tergores?
Tutur Ucap,
apa yg layak Membuat melukiskan warna
Indahmu?
Bicara tak semudah yg aku tahu menjalaninya?
Kadang diperparah
Dengan rancunya
Hati?
Untuk berpeluhpun aku pun goyah?
Tak ada celah ruang untuk bernafas?
Ku tak akan menanamkan
Ego?
Tanpa harus menuai?
Dan Semua ini
Dalam Tanda pertanya?
Tanpa ada Jawabannya?
BEGITU SULITNYA???
Memandang jauh pd langit biru,
Seakan padanya aku menunggu jawaban atas
Pertayaan yg memberontak
Dalam jiwa.
Kutatap daun2 hijau bergemerlap Bersetubuh Cahaya embun pagi.
Aku berdoa dan berharap.
Surya Kencanaku,
Aku takkan sia-siakan pancaran
Çahayamu,
Dimanja dan dihangati
Oleh Terangmu
Yg indah dan
Menjiwai !!!
"Apakah PKI anti agama,krn PKI Menentang adanya pemerasan sesama manusia?
Menentang adanya orang memakan darah yg mengalir dlm tubuh orang lain?
Lihat MASYUMI yg secara tdk adil,& tdk sedikit diantara penghuni gubuk itu adalah anak2 yatim piatu&fakir miskin.
Apakah PKI salah dg gigih memperjuangkan bg fakir miskin&Anak yatim piatu itu agar gubuk2ny jgn dibongkar seenaknya saja"
Kenapa kok harus BERUBAH?
Padahal Hal ini Tak Perlu untuk MERUBAHNYA?
Apa Sikap Bonglon mu itu Membuat ini (TER)UBAH(KAN)?
PERUBAHAN itu Perlu?Tpi Ini Gak Perlu Untuk DIUBAH?
BERUBAH YG SAMAR-SAMAR?
BERUBAH TAPI GAK BERUBAH?
Apakah ini benalu kotor pikiranku?

Betapa Berhargarnya Kenanganmu?

Masih Kusimpan Dalam memoriku ingatanku.

Terbawa Arus Waktu.

Kau Sosok Ngisi Ruang kosong kalbuku Hati yg Terindah?

Mampukah dalam Mesin Waktu kuhentikan.

Dikala Kalbu tak terbatas kembali goyah?

Bila Kita sama menangis,kau Tegar,Kau beri Sumplemen spirit.

Waktuku Berkarat Tanpamu. Bintang Schatzi Semprul Priya?
Cinta,persahabatan,simpati,
Berdesah ombak datang
Bisikkan kembali,
Berdendang baju&
Pohon,
Pada si anak manusia
Mengangga bertanya?.
Apa gerangan mujizat agung,
Nikmatkan hati
Bahagia begini,
Lembutkan,lunakkan
Derita,
Yg slalu datang dg manjanya?
Yg mahakudus menjawb jiwa Seia bakal bersua!!
Retak tidak,tali abadi,mengikat erat,
Rasa,jarak,dan masa.
DOAKU UNTUK KAMU?
DOAKU UNTUK
DIA?
DOAKU UNTUK
KALIAN?
DOAKU UNTUK
MEREKA?
DOAKU UNTUK
akan ke manakah angin melayang
tatkala turun senja
nan muram
pada siapa lagu kuangankan
kelam dalam kabut
rindu tertahan
datanglah engkau berbaring di sisiku
turun.
belenggulah seluruh tubuh dan
sukmaku
kuingin menjerit dalam pelukanmu

akan kemanakah berarak awan
bagi siapa mata kupejamkan
pecah bulan dalam ombak lautan
dahan-dahan di hati berguguran.aku rindu kamu Semprul Bintang Punya Priya
SEBUAH DOA?
DOA UNTUK SEBUAH MIMPI?

Kita tidak merasakannya lagi berdebur di dalam dada.
Bangsa ter-apung2 tinggal
Diatas tak sanggup
Menjelma ke dalam!
Makin dangkal,makin tiada berisi,
Agama menjadi permainan
Bibir,
Keyakinan menjadì kebiasaan,
Kebenaran menjdi pepatah yg tiada meresap ke dlm hati.
Seperti cetakan yg tiada berarti
&tiada berperasaan lagi kpd kita,dibuang jauh,
Tiada diindahkannya.
&ia memakai
Peribahasa sendiri,
Kiasan sendiri.
Langit begitu indah.
Awan2 yg bertiup angin membentuk lanskap yg memesona.Angin
Sejuk bertiup membawa wanginy kembang2.
Dan matahari senantiasa tepat waktu terbit dan terbenam.
Burung2 beterbangan memperlihatkn
Kebahagian mereka.
Malam pun mengantarkan
Bintang2 yg berkedip menghiasi langit
Biru.
Begitu banyak hal2 yg indah
Didunia
Yg tak mungkin terlukiskan.
TerSenyum Buat orang yg menyayangimu.
Semua ini bagai lumpur mengeruhi mata menembus jernihnya air?
Pabila ingin kau memandang kebenaran
Lewatì jalan yang meyakinkan,
Bebaskan hati dari gembira ataupun ketakutan.
Bawa harapan terbang hancurkan kedukaan
Pikiran gelap dan terikat
Rantai padanya
Segala hal bergoyang
Gontai.
Jangan takut dalan
Awan gelap,
Cahaya BINTANGMU akan ku jaga Selalu.
Sang bintang?
Tanya:
'Aku cantik gak?'
Ku jawab"Relatif"
'kamu sayang gak ama aku'
"lumayan"
'kamu serius gak ama aku'
"semoga saja"
"kok ngambang semua"
dengan Diam sejenak Ku jawab"
Itu Semua pertanyaan?
Aku gak mau janji karena ini bukan SAKRAL?tp berusaha membuatmu Tersenyum.
Perasaan,cinta,sayang gak sebaiknya dengan omongan.Tpi Hati kecil kita.
Dijalanin Saja Biar mengalir.
Melihatmu bercanda tawa dan Bahagia, Hatiku Senang. Meski tak ada aku lagi. Itu Sudah pilihan yg terbaik buat kita. Meskipun tanpa aku pun Kau tetap Tersenyum. Kini ku Sadar. Tak selamanya harus Memiliki. Doaku Semoga Kau Bahagia dan jangan pernah bersedih. Tetap Tersenyum! Ya. ^_^
CINTA! CINTA! CINTA! CINTA pada jiwa-jiwa yg SEDERHANA. Pada jiwa-jiwa yg Seiya. Sampai-sampai ia menjadi Vegetarian tak makan daging. Betapa mengherankan CINTA itu,dia adalah surga dan sekaligus neraka itu juga. Karena tiada KESENANGAN tanpa PENDERITAAN.
Di Al Qur'an di Surat Al Baqarah disebutkan "TIDAK ADA PAKSAAN DALAM AGAMA,KARENA SUDAH NYATA PETUNJUK KEBENARAN DARI KESESATAN" Kenapa Orang Militan Yg SOK SUCI yg Haus Kekerasan? Dengan Dalih Agama Dengan enaknya Menggunakan Hukum Rimba? Dengan Teriak2 Allahu Akbar? Melakukan Radikal yg Kebablasan.
SELAMAT HARI BURUH INTERNASIONAL. SAUDARAKU KAUM PROLETAR,KAUM PINGGIRAN,KAUM TERMAJINALKAN,KAUM MARHAEN,KAUM NELAYAN.DLL. REVOLUSIMU REVOLUSI KAMI. REVOLUSIMU REVOLUSI KITA. REVOLUSI DUNIA(Nyoto,1961). AYO BERGANDENGAN TANGAN SATUKAN PERSATUAN HANCURKAN,BONGKAR KEPENTINGAN BUSUK,BENALU BANGSA,LINTAH KAPITALIS. SOSIALIS JAYA
Terdengar Teriakan Allahu Akbar? Pakek peci baju Tapi Sifatnya kayak binatang? Bubarin Pelatihan HAM Waria Di Depok? DESTROYER KAUM S0K SUCI!!!!
Yg paling baik ialah tidak diam begitu saja,karena hal itu bukan merupakan satu2nya perpisahan yg sangat menyedihkan,masih banyak hal menunggu aku di hari depan. Memang tidak terhindarkan dalam hidup manusia,PERPISAHAN MERUPAKAN KATA SERU YANG BERLAKU SEUMUR HIDUP !!!!!!
APA INI TREK YG BENAR DIJALAN TERBAIK ? TAK AMBIL PUSING DENGAN MASALAH YG TAK ADA UJUNGNYA DAN KU TAK TAHU MENAHU TOPIK YG DIRIBUTKAN. AKU TAK MAU MENYALAHKAN DAN MEMBENARKAN!!! ANGGAP AJA INI TAMPARAN ANGIN BODOH. AKU HANYA TERSENYUM MELIHAT KELAKUAN KALIAN YG NARATIF. APA SUSAHNYA MEMINTA MAAF DAN MEMAAFKAN.
ideologi yang sangat higienis..... sangat menjemukan dan hambar...... berjalan di kesepian.........cahaya???????? tetap lari di jalur yang searah????????
Ada suatu KEKUASAAN, Yg lebih besar dari pd seluruhny yg ada di atas muka bumi ini; Ada suatu KEMAUAN, Lebih kuat, lebih berkuasa dari pd seluruh kemauan umat manusia. Celakalah Manusia,yg menyombongkan KEMAUAN BESI dan DAHSYATNYA SENDIRI ?!!? Hanya ada satu Kemauan, yg Boleh dan harus kita punyai; Kemauan untuk mengabdi kepadanya: KEBAJIKAN !.........
Aku menggigil ketakutan bila dia pergi menjauh dari aku. Ber-hari2 aku kepikiran sosok Dirinya, dan tiada lagi ku dapat lupakan dia. Suatu Contoh yg baik dan memberanikan. Demikian mendalamnya pengaruh itu bekerja didalam diriku. Sungguh MISTERI ?!?!?!?!
Tadi Denger suara Merdu Wanita yg melantunan Ayat2 suci Al Qur'an? Berdiri bulu romaku dan relung jiwaku pun Damai. Syukur Alhamdulillah Allah SWT. Masih memberikan Hidayahnya.
KENAPA BANYAK KATA-KATA MANIS DIDUNIA MAYA HANYA SEBUAH NARASI DAN DISKRIPSI. TERLALU BANYAK YG SUBYEKTIF YG AKU TAU DARI PADA YG OBJEKTIF. REAL DIDALAM REALITA FAKTA YG ADA NAIF SEMENTARA. KATA2 YG DIUMBAR OMONG KOSONG DAN MUNAFIK. APLIKASI YG HAMPA. BERHAYAL DG TEORI-TEORI SETAN. DOKTRIN YG MENGHANTUI! MENAKUTKAN!
Senyum dan tawanya Hanya Sebagai pelengkap sandiwira? Mulutnya Yg Manis Terlena dan terbuai Di Tabir yg gelap? Tak Selamanya Ber-iringan Melangkah kedepan??Mencari Jalan terbaik,agar Tiada Penyesalan Dibelakang.! Keterpaksaan Kasih sayang??
Aku mengikat jejak,kamu mengunci aliran? Kamu mengekspresikanseribu wajah,,, Aku Terperangkap dan mengimbangimu begitu Jauh? Perasaan Terus mengalir direlung Jiwa? Kau Muntahkan Lalu MaKan Lagi? Aku belajar dg pelangi nyatanya Petir yg menyambarku.? Makna Hambar?
Mari pelan2 kita renungkan? Coba letakkan dg seksama,perhatikanlah pandanganmu merupakan awal dari kemenangan. Jalan ketenangan kamu sebening mata air digunung Tak terang Entah kenapa? Memburu dari ujung ke ujung kedamaian menembus tabir kelam tapi tak pernah terdapat? Mari Bergandengan bahwa KITA MAMPU MELALUINYA. Hancur BENALU YG MENEMPEL DI PIKIRAN.
Apa Sudah NGERTI? Apa Seharusnya Mau PENGERTIAN? Atau Tak Mau MENGERTI? MENGERTILAH bahwa Kau Sudah Benar2 DIMENGERTI? ??? (DI)NGERTI(KAN) Selamanya???
Hatiku Di Eksploitasi...!!!! COLEPS NIH HATI !!!! Oh....TEGANYA.... BERPARAS BIDADARI JIWANYA DISELIMUTI IBLIS.!!! Ku Harap Kau Berubah??? Demi Kebaikanmu.

STOP.......!!!! KEBODOHAN,KEBOHONGAN,KEMUNAFIKAN, HATI PALSU!!!
Dinegaraku. Banyak yg pandai Mencari permasalahan, Tapi Dalam Penyelesaian Akhir Mengecewakan? Awalnya Heboh lama kelamaan Hilang ditelan bumi?KENAPA???apa Kabar(Edi Tansil,Korupsi Soeharto,Lapindo,Free port,Pembunuhan Munir, Bank Century,Anggodo,dll) Yg Up to Date? Polisi mengkentuti Polisi? Apa Ini Skenario? Atau Opera Sabun?
Bukannya Memberika Masukan,Malah Menenggelamkan kan? Dengan Argumen yg keblinger? Aku Pikir Dirimu SOK TAU!!! Rekontruksi HAMBAR dan SEMU? Sentimen Nya Aku Balas dg SENYUMAN. Tak Usah BerNARASI BANYANGAN yg MenG-KUDETA DIRIKU? Statmen yg Kepagian.
Aku merasakan berat dari pd bahuku. Kebanyakan hanya mempedulikan uang. Aku tidak heran yg bawah menoleh yg atas. Kalau km bercumbu untuk permainanmu & Hanya Hasilnya Kebencian. Sepertiny drama kebencian kau kecanduan Amarah. Kirimkan bimbingan dari atas. Agar kita memperoleh Kasih Sayang. Aku tidak mengetahui yg mana (BENCI)&(CINTA).Terkubur Di Jiwa.
Dengan bangga memamerkan harta Ortunya,Keseksiannya,Model Fashion.Seharusnya kau Tunjukkan Kedermawananmu untuk membantu orng yg sangat membutuhkan. Tutupi Keindahanmu Agar Gak ada yg bisa menJamahmu. Gaya boleh Up to date, Tpi otak juga.
TAP MPRS No. XXV/MPRS/1966 , (Meng)KOTAK(kan),(me)LATEN(kan),(me)MARJINAL(kan),(meng)HUKUM,(me)MUSNAH(kan).pengeCAPan. Sampai kapan Berakhir Warisan Setan ini Menjadi Bayang2 Trauma bagi para Eks-TAPOL?
Akhirnya aku temukan nih buku. Dgn Judul: "Menyintas dan menyeberang perpindahan massal keagamaan pasca 1965 di pedesaan jawa." Buku yg berani mengungkap PemBabtisan Massal Karena Ancaman Ketakutan Traumatik Agama islam. Para pendeta yg berempati para TAPOL berhasil menyelamatkan Hidup Mereka, Seperti Mesias. Ini bukan Soal Rasis atau Sara. Untuk mengungkap Kebenaran. Moga Buku ini jd Perbandingan.
Mata tak beranjak dalam relung Rasa. Mencibir rasa yg terlalu membunuh dan mengucilkan di dinding keindahan. Tak beranjak pergi bayangannya. Senyumnya yg Merona Membuat mata hati tergugah keindahan. Meski bisikan syetan membuatny menghapus rasanya. Makin galau di ingatan kelam jiwa yg sepi. Tetap saja jalan ini mengarah ke arahnya. Tetap, Saja AI l0PE JOU,,,, Bidadariku?
Kenapa Seksual lebih menjual ,primadona,menghibur dipasaran? kenapa juga wanita lebih dominan dalam seks?selalu dijadikan objek & komoditas yg bisa dijajakan,disewa,&dibeli. Apakah ini sudah menjadi life style membudaya yg Dr tabu mjd blak2an? Mengapa seks yg indah & menawan kini citranya berkonotasi jelek?dan selalu memojokkan wanita?Misl wanita simpanan,pelacur,pecun,dll. Semuanya dr Uang,Nafsu,Cinta,kekuasaan.
Jangan kau tanyakan? Mengapa layak dicintai. Karena kamu lahir ke Bumì Menjadi mahluk yang memiliki akal dan pikiran. Berarti Tuhan memutuskan amanatnya agar kamu layak dicintai. Dengarkan kata hati kecilmu,layak gak kamu dicintai? Sambut yakinilah kau pantas memiliki Anugerah Terindah.
Rasakanlah kalbu kemesraan dalam detik waktu.Luangkan sejenak kerinduan teraniaya.Bercermin tak pantas dlm menjaga hati. Terlena Obsesi Membeli hati. Ku jaga Terpendam Dlm relung Ingatan. Terbiasny harapan terhempas kepastian. Kuterima anugerahnya dan tak bermakna mimpi surga. Terbuai dalam kejatuhan ke indahan cahaya.
Rasakanlah kalbu kemesraan dalam detik waktu.Luangkan sejenak kerinduan teraniaya.Bercermin tak pantas dlm menjaga hati. Terlena Obsesi Membeli hati. Ku jaga Terpendam Dlm relung Ingatan. Terbiasny harapan terhempas kepastian. Kuterima anugerahnya dan tak bermakna mimpi surga. Terbuai dalam kejatuhan ke indahan cahaya.
Menangislah Embun pagiku..... Engkau Udah Terluka oleh Ke Datangan Sang Fajar..... Sang Fajar Meneriaki Kaum Pekerja Untuk Terbangun Disiang Bolong. Angin menyerang Tanpa pandang bulu. Sang ilalang bergoyang dg Riuh jenaka.
Rintihannya kayak kucing.Meong...meong... Sifat liar tak ada malunya?Membuat tertawa tanpa ada sindiran. Kidung malam merasakan rintihannya. Mendesir kedinginan Suara melodinya. Menutupi Embun yg datang. Aku takut Bintang ini menjauhi Kesendirian. Hanya terdengar rintihan diponsel. Melacurkan kemesraan dg Cumbu rayunya. Hati berkeringat karena keletihan. Hanya Isapan Jempol belaka.
Menghangatkan cinta malah terbakar. Menyejukkannya Tambah membekukannya. Menjinakkannya Makin liar. Mengejarnya makin menjauh. Menyembuh lukanya tambah jd Borok. Mengharumkannya Malah hambar. Membayangi Langkangnya Banyangan Makin meragu. menutup Rapat pintu hatinya. langit hanya diam membisu. Waktu pun Makin bosan. Senja pun Menenggelamkan. Coba untuk mengerti
Di Bangunin, Bundaku. Kaget Sambil memopong,Si jagoan kecil yg baru Menghembuskan Nafasnya kedunia.Ambil Air Wudhu. KuDepap ku gendong,Sambil Melakukan Ritual Adzhan Dikuping Kanan Sijagoan Kecil. Jdi 0m lgi Aku. Makin Rame Rumahku Kehadiranny. Tinju congkaknya Dunia ini Jagoan kecil. Moga jd anak yg sholeh berguna bagi keluarga dan negara.Amien
Hati Sudah mulai terang, Ada Awan gelap menutupi cahayanya? Membawa air mata? Menutupi Keindahannya? Bidadari baru Turun Kiriman Tuhan, Bidadari Lama Juga Turun membawa kesedihan dan Tangisan. Kenapa Hal ini Terus saja Tersaji!!!! Di Hati Yg Dangkal.
Soal hati udah Labil? Apalagi menjalaninya? Mengubah menjadi emas sulit amat? Terlalu jd pengobral hati? Jdi Rombengan. Dan tak mau ambil pusing? Menyikapinya? Kata Sahabat Curhatku? Biar kena batunya,Kita gak usah hanya lihat permainan Mereka saja.gak usah melibatkan diri.Dan Dengan Kata Lantang Terucap diMulut Cadasku: GAK PENTING!!!!
Retina coklatnya Membuat ku Mabuk Kerinduan. Ingin Ku Congkel. Bibir Tipismu Bikin Geregetan Ku ingin mencubitmu. Mata indah coklat Sungguh Mempalingkan Kembang2 yg lain. Seperti Bunga Daisy Dalam Maknanya Jadi Pemuja yg mengamati dan membayangimu Selalu. Tunggu aku Diserakahan Dunia. Dan ajari aku Untuk Merasakan keindahanmu.
Mata....5 watt? Stamina....5 %? Pikiran....5 watch!!! Jatah mimpiku aku ambil lagi? Biar bisa mimpi yg td malam? ^_^ TiduR Lagi???
Ya Rabbul Izzati. Dalam Alunan dzikirku melebihi riuhnya alunan nyanyian mega. Dalam rasa dalam kalbu jiwaku melebihi dlmnya samudra. Tetesa darah rindu bolak-balik dalam bonggahan hati. Mata hati menangis Terlalu banyak bernoda. Semakin jernih dalam jantung tubuh,dalam Sebut NamaMu. AKU TERSUNGKUR DALAM SUJUD SAJADAH BUMI MU...YA RABB
Aku terlalu Skeptis untuk memahami Oral reminiscence(ingatan lisan), Meski harus secara kritis digunakan "dichtung"(omong kosong)dan "wahrheit"(kebenaran) bercampur aduk jd satu. Meski ini sebuah tantangan buatku. Apakah moral dan estetika menjadi taruhannya? Ketakutan aku hanya berita angin yg Sengaja dibuang diangin, yg Memungkinkan Distorsi semata. apakah ini sebuah? Balada,anekdot,cerita,saga?dalam Oral history.
Biduk malam masih kering tertawa.Melihat aku bercumbu dg Khayalan.Menari kata dg balutan puisi. Membingkai rasa dlm bait. Aku bercinta dg syair melodi kata. Merangkai kata dgn kenangan indah. Dekapan kalimat membuatku Merindu Mesra. Ku temukan ada detak lemah setia. Ku balut dgn Senyuman.
 
 
  
  
 
 

Senin, 06 Februari 2012

Cinta Pertama Dan Lagu Kebencian






Akhirnya ku menemukanmu

akhirnya ku menemukanmu
saat hati ini mulai meragu
akhirnya ku menemukanmu
saat raga ini ingin berlabuh

ku berharap engkau lah
jawaban sgala risau hatiku
dan biarkan diriku
mencintaimu hingga ujung usiaku

REFF:
Jika nanti ku sanding dirimu
Miliki aku dengan segala kelemahanku
Dan bila nanti engkau di sampingku
Jangan pernah letih tuk mencintaiku

Akhirnya ku menemukanmu
Saat hati ini mulai meragu
Akhirnya ku menemukanmu
Saat raga ini ingin berlabuh

Dengar lagu diatas terasa menyakitkan, bagiku. Tidak menyakitkan gimana? Pasti ada yang bertanya kenapa gara-gara lagu aku membenci sikap seseorang. Kenjadian kebencian ini terjadi sekitar tahun 2006, ketika aku masih mendambakan keseriusan Cinta. Rasa trauma pada cinta , membikin labil hatiku. Dia yang bikin aku belajar mencintai seorang perempuan, dan dia pulalah aku membenci cintanya. Selama aku mengenalnya sejak Taman kanak-kanak(TK) mengenal sosok sahabat sepermainan. Berlanjut ke jenjang Sekolah Dasar (SD) disinilah aku menggumpalkan rasa CINTA tepatnya CINTA MONYET. Bener-bener jadi nyet-nyet yang saling keterbukaan mengenal arti birahi, nafsu, dan malu. Saling bertukar surat-surat yang berisi “ Aku cinta kamu, satu titik dua koma, Indah cantik Priya yang punya”. Surat-surat ini mungkin sekarang bisa dikatakan sama dengan SMS di HP, yang membedakan dulu surat-surat itu masih tersimpan rapi aku simpan sebagai kenang-kenangan kisahnya yang melekat 6 tahun lamanya dihatiku, sedangkan SMS sudah terhapus karena memori hp tidak mencukupi terpaksa dihapus. Surat cinta itu, aku titipkan keteman dekatnya karena aku takut dia merupakan anak dari guruku yang terkenal disiplin dan berwatak keras.
Setelah aku menjejangkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Cinta ku terhempas begitu saja karena aku dan dia beda sekolah , yang mengherankan sekolah kita berdampingan, tapi cinta kita tidak bersandingan kembali. Akupun masih memonitor setiap gerak geriknya,karena aku banyak mata-mata disekolahnya. Dengan siapa dia berpacaran dengan siapa? Akupun tahu, karena yang aku tahu perasaan ini tidak bisa lepas dari bayang-bayangnya, meskipun aku berpacaran dengan cewek yang lain bayang-bayang Indah selalu menghantui , keheran itu berlanjut ke jenjang selanjutnya, di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) akupun terus berharap kepadanya, karena dialah cinta pertamaku, pikirku Cinta pertama selalu abadi, pikiran yang dangkal ...ah shit dam !

Jaman SMA begitu Indahnya aku mencintai Indah. Kita berdua berjalan menuju keseriusan dan mengenal sifat masing yang berubah karena faktor modernisasi. Putus nyambung pun terpaksa kami lakukan karena beda prinsip dan karakter. Dia yang royal “menuhankan UANG dari segala-galanya”, sedangkan aku masih berkarakter tak ter-urus dengan menjenjaki dengan kesederhanan, ala anak PUNK. Hidup dan berpenampilan seadanya, semau aku. Dari sinilah aku mengerti bahwa dia bertipe HIGH KLAS. Rasa itupun masih membayangi ketika aku putus lagi dengan dya. Dia juga sebaliknya masih berharap banyak akan terus berdampingan menuju keseriusan tentang cinta. Sungguh problem yang awam aku terus terjebak dengan cintanya.
Waktu pun terus mengalir menuju kedewasaan, akupun melanjutkan kejenjang yang tinggi lagi yaitu “ MAHA PELAJAR” sedangkan dia masih tak tentu arah tidak melanjutkan pendidikannya, karena aku pun tahu bahwa usaha bisnisnya bangkrut, sehingga ayahnya tidak membolehkan untuk meneruskan pendidikannya. Sungguh sial jarak 110 KM harus kami jaga untuk terus bertemu, langkah yang ku tempuh setiap minggu aku harus pulang, hanya untuk bertemu dia, dan berbagi rasa cinta. Pengorbanan yang sangat mahal., mengorbankan waktu belajar, mengorbankan waktu dan tenaga. Kita pun saling mengenal keluarga masing-masing, berat sebelah memang faktor keluarga lah menekan kedewasaanku untuk segera melamarnya. Akupun sibuk berfikir karena aku harus menyelesaikan kuliahku dulu, aku gak mau mengorbankan kuliahku demi dia, akhirnya pikiran itu jelas membawa keputasan bahwa aku harus melamarnya dulu setelah menyelesaikan kuliah baru aku menikahinya. Akupun memohon petunjuk kepada malaikat hidupku untuk segera melamar Indah, ortuku hanya masih ragu dengan curahan itu. Kedua malaikat hidupku itu hanya khawatir dengan pendidikanku. Gak tau kenapa petaka itu tiba-tiba datang. Dia mendua dan tak ada kata putus dari yang aku tahu aku dia berpacaran dengan seorang laki-laki yang gak aku kenal tapi laki-laki itu mengetahui aku. FUCK ...aku terbodohi dengan keadaan yang menghancurkan perasaanku. Benar-benar bodoh kenapa dia mendua, apa yang salah denganku? Apa gara-gara aku menunda melamar dia untuk tunangan. Hatiku tak lumpuh tak berdaya  dengan keputusannya. Yang paling menyakitkan adalah (nada dering nonya berubah menjadi lagu naff_akhirnya ku menemukanmu) sejak saat itu aku benci dengan lagu yang menyanyatkan sendi-sendi cintaku. Mendengarnya saja aku muak , sama saja aku mengingatkan bayang-bayang dia. 6 tahun terasa tak berguna karena lagu Jancuk itu membuyarkan harapanku.

Berganti tahun merayap dikehidupanku, berganti pasangan pun aku melakukan untuk melupakan bayang-bayang dia. Aku selalu berdoa kepada TUHAN agar tidak bertemu dia lagi. Bodoh ternyata, bukannya rumahku dengan rumah dia hanya berjarak 300 meter kurang lebihnya. Yang kutahu tak seharusnya membenci lagu itu, karena perempuan didunia ini bukan dia saja. Otakku waras dengan bantuan kawan-kawanku yang slalu mendorong dengan segala ketidak kesempurnaanya, untuk terus memberikan masukan yang sangat berharga, dan kekasihku yang sekarang lah yang selalu mencintai aku yang tidak sempurna ini. Thanks lah buat semua. Lagu, kebencian , dan cinta adalah warna pengalaman sejarah untuk selalu mengoreksi langkahku kedepan. Lirik itu mememang bagus, sebagus cinta pahit dalam perjalanan cintaku. Inilah lagu yang kukenang mengenangnya, sebagai cinta pertama yang tidak abadi. Dalam doaku semoga kau bahagia dengannya dan jangan pernah meleupakan kenangan kita, hanya untuk dikenang saja. Selebihnya tidak lebih. Makasih cinta pertama kaulah pembuka gerbang hati untuk mengenal arti cinta.