1. Dilihat dari Perjuangannya dan dokumennya, PRD yang berusaha untuk
memperjuangkan demokrasi yang sejati di Indonesia yang berbasiskan pada
kedaulatan rakyat (sambutan berdirinya Partai Rakyat Demokratik dari
Persatuan Rakyat Demokratik; Manifesto PRD dan AD/ART), yang menurut
PRD, hanya bisa di capai dengan perjuangan pencabutan 5 UU Politik !
2.
Berdasarkan Dokumen PRD, Partai Rakyat Demokratik tidak ada sangkut
pautnya dengan Partai Komunis Indonesia ( yang berazaskan Marxisme
Leninisme). PRD tidak berazaskan pada Komunisme,atau Marxisme Leninisme,
melainkan pada Sosial Demokrasi Kerakyatan!
3. Persoalan
Komunisme di Indonesia, bagaimanapun tidak bisa dipungkiri dan dihapus
dari sejarah perjuangan bangsa (oleh siapapun juga, walaupun itu PRD),
bahwa kaum komunis Indonesia ikut berjuang bersama kaum nasionalis dan
kaum agama,-- melawan Kolonialisme Belanda dan Fascisme Jepang !
4.
Data sejarah yang diketahui oleh umum tentang PKI 1926, PKI 1948 dan
PKI 1965, masih merupakan kabut misteri yang belum terungkap (ditutup
secara sengaja)secara nyata dan faktual. Sejarah yang diketahui telah
didistorsi, dimanipulasi bahkan diputar balikkan untuk kepentingan
politik tertentu. Sehingga menyulitkan generasi berikutnya (yaitu
generasi muda untuk percaya secara nyata terhadap data sejarah yang
dipakai sekarang) Bau busuk dari keculasan ini sudah mulai merebak di
setiap hidung generasi muda !
5. Bahwa, pada tahun 1965, terjadi
pembantaian rakyat besar-besaran (3 juta rakyat : Sarwo Edi)dan sebagian
besar yang tewas adalah kaum komunis, sosialis bahkan nasionalis yang
juga sebagai rakyat Indonesia !
6. Belum pernah ada di muka bumi
ini sebuah kekuasaan yang mengatas namakan Komunisme, karena secara
ideologis,-- komunisme adalah sebuah tahapan akhir dari masyarakat
secara internasional, yang telah menghilangkan batas batas negara,
menghilangkan eksploitasi manusia atas manusia dan manusia hidup secara
modern menghargai hak-hak pribadi dah hak-hak kolektif (rakyat)!
7.
Rezim-rezim yang ada adalah rezim-rezim yang berusaha masuk ketahapan
masyarakat sosialis, yang mengatur cara produksi dan alat produksi yang
berguna bagi rakyat pekerja. Kegagalan dan keberhasilan yang dihadapi
adalah relatif karena bagaimanapun, sebagai sebuah tahapan perkembangan
pasti akan berhadapan dengan halangan secara nasional aupun
internasional (dengan berbagai aspek ideologi/politiknya) baik secara
ekonomi maupun politik !
8. Kegagalan dan tumbangnya perjuangan
menuju masyarakat sosialis merupakan persoalan ilmu pengetahuan, bukan
merupakan kesalahan ideologi itu sendiri sebagi sebuah cita-cita. Karena
takdir sejarah perkembangan umat manusia adalah menuju ke masyarakat
yang lebih baik dan lebih adil, maka adalah tugas ilmu pengetahuan untuk
mewujudkan takdir sejarah tersebut !
9. Sosialisme ataupun
Komunisme adalah produk dari ilmu pengetahuan, untuk di gunakan oleh
umat manusia secara ilmiah dan konsekwen. Seperti halnya Agama-agama di
dunia baik itu Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Kong Hu Chu memiliki
tujuan kebaikan dan keadilan bagi umat manusia diseluruh dunia. Demikian
halnya dengan Sosialisme dan Komunisme, yang merupakan cara pandang,
cita-cita dan alat perjuangan yang merupakan kesimpulan-kesimpulan
ilmiah dari perkembangan sejarah,--bertujuan sama dengan yang
dikehendaki oleh agama-agama didunia. Karenanya tidak ada alasan untuk
mempertentangkan keyakinan-keyakinan, agama-agama dan ideologi
sosialisme dan komunisme itu sendiri. Karena Sosialisme dan komunisme
bersifat melengkapi peran agama-agama untuk mewujudkan satu dunia, dunia
umat manusia yang lebih adil. Pada tahapan sosialis penghasilan
masyarakat secara perseorangan didapat sesuai dengan hasil(nilai)
kerjanya. Pada tahapan masyarakat komunis penghasilan masyarakat secara
perseorangan adalah sesuai dengan kebutuhannya. Apa yang diuraikan bahwa
Agama adalah candu masyarakat, oleh K. Marx,-- adalah untuk berhadapan
dengan agama katholik yang menjadi alat dari raja-raja dan kaum
bangsawan feodal di zamannya, yang hidup diatas penderitaan rakyat
eropah, dengan memberikan legitimasi penindasan dan penghisapan manusia
atas manusia oleh kaum bangsawan dan raja-raja tersebut. Agama katholik
dizaman itu telah dimanipulasi untuk kepentingan penguasa. Sesungguhnya
tidak ada satu agamapun di muka bumi ini yang mengizinkan penindasan dan
penghisapan manusia atas manusia yang lain !
10. Untuk menuju
kemasyarakat yang lebih adil tersebut, maka perjuangan demokrasi adalah
awal dan fondasi bagi rakyat. Karena demokrasi merupakan syarat untuk
saling menghargai hak-hak pribadi secara individu dan hak-hak rakyat
secara kolektif !
11. Faham Komunisme tidak pernah bertentangan
dengan Pancasila dan UUD 45 bahkan kaum komunis ikut membidani lahirnya
Pancasila dan UUD 45. Karena itu tidak ada hal yang bertentangan dari
Pancasila dan UUD 45 tersebut dengan faham sosialis ataupun komunis,
sejauh Pancasila dan UUD 45 itu di jadikan pedoman secara konsekwen.
Karena Pancasila dan UUD 45 menjamin secara konsekwen,--kehidupan faham
sosialis dan komunis tersebut. Maka penolakan kemerdekaan berkembangnya
faham sosialis dan komunis tersebut sebenarnya bertentangan,
memanipulasi bahkan mengkhianati Pancasila dan UUD 45 !
11. Sudah
saatnya bagi bangsa yang besar seperti Indonesia, untuk melakukan
rekonsiliasi, agar tahapan demokratisasi sebagai sebuah
keharusan,--didukung oleh semua pihak dan kalangan. Sudah seharusnya PRD
dan semua pihak ikut mendorong rekonsiliasi nasional tersebut, yaitu
bahwa orang berpaham komunis juga boleh hidup dan memiliki hak dan
tanggung jawab yang sama dengan yang lainnya. Karena generasi muda
kedepan adalah sebuah generasi yang harus berhadapan dengan globalisasi,
sebagai sebuah arus yang terbuka bagi demokratisasi ekonomi dan
politik. Sudah saatnya bagi bangsa untuk hidup secara adil dan bebas
dari rasa takut, agar dapat memperkuat konsolidasi bangsa. Sudah tidak
semestinya generasi muda hidup diatas bangkai-bangkai sejarah masa silam
yang dibangun untuk menakut-nakuti massa rakyat. Karena hal ini justru
akan memperlemah konsolidasi bangsa !
12. Tidak seharusnya,
sebagai sebuah bangsa kita tinggal dalam kepicikkan yang anti
demokrasi,--atau demokrasi palsu, yang melarang, menekan hak-hak orang
untuk memiliki keyakinan tertentu dalam hal ini sosialis dan Komunis.
Karena demokrasi sejati di Indonesia haruslah bermakna : Kaum sosialis
dan kaum komunis boleh hidup di negeri yang bernama Indonesia. Demokrasi
memerlukan kedewasaan politik !
13. Ideologi sosialis dan
komunis tidak dapat direkayasa atau dimanipulasi untuk di bunuh (seperti
yang sudah-sudah),--selama penghisapan, jurang kemiskinan, penindasan
hak-hak azasi,--sebagai konsekwensi dari kapitalisme terus dibiarkan
berkembang.Kematian abadi bagi komunisme adalah pada saat manusia telah
hidup tanpa penghisapan dan penindasan. Sosialisme dan komunisme di
Indonesia, tidak akan pernah mati hanya dengan caci-maki, Kutukan,
banjir darah atau runtuhnya rezim-rezim lama,-- yang mengatas namakan
Pancasila dan UUD 45. Sementara kami : kaum buruh yang berupah rendah,
kaum tani yang kehilangan tanah dan kaum miskin yang hina dina,--tidak
punya hak ekonomi dan hak politik dalam ruang demokrasi, untuk
menentukan nasib anak-anak kami !
14. Bagaimanapun demokrasi
sebagai sebuah tahap yang harus dilewati oleh semua bangsa di muka bumi
ini melahirkan kapitalisme yang akan terus menghisap rakyat khususnya
kaum pekerja. Namun disisi lain kapitalisme melahirkan ilmu pengetahuan
dan tehnologi sebagai syarat bagi masyarakat modern yang lebih maju.
Namun sudah saatnya rakyat sadar bahwa ilmu pengetahuan dan tehnologi
itu hadir karena keringat dan darah pengorbanan rakyat, khususnya kaum
pekerja.Oleh karena itu adalah hak bagi rakyat dan kaum pekerja untuk
menikmati hasl jerih payahnya, ilmu pengetahuan dan tehnologi yang
modern,-- sebagai buah ranum dari kapitalisme itu sendiri. Hanya apabila
rakyat berdaulat secara penuh (seperti yang tercantum didalam
Pancasila, UUD 45 dan Sambutan/Manifesto PRD),--maka rakyat berkuasa
untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan tehnologi itu untuk
kepentingannya, secara individu maupun kolektif !
15. Semakin
demokratis sebuah bangsa, maka semakin ilmiah daya pikirnya, dan semakin
tinggi kemampuan untuk toleran terhadap perbedaan-perbedaan yang tumbuh
dan berkembang di masyarakatnya, Karena perbedaan-perbedaan itulah yang
menjadi tenaga pendorong bagi gairah hiup manusia untuk mewujudkan
masyarakat makmur dan adil !
16. Secara agama, Tuhanlah yang
berhak mengadili umatnya, atas perbuatan-perbuatannya di dunia fana.
Kebenaran dan kemenangan bagi Rakyat pasti kan datang !
12 Nov 1996
Sumber: CSVI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar