Pusing, Lapar. mencari inisiatif keluar kamar Kos Lapas 23. untuk mencari suasa Pagi Jam 00.00, mendengar langkah kaki menuju tangga segera kulihat Mbak yu "panggilan Suryatama" dengan Jamper Merah dibalut warna biru. Yang kutahu Jamper jaket iku sudah kusam dimakan bangku kuliahnya. dengan langgkah gontai dia menuju menuju kamar Bung andik. Segera ku panggil " sur, kate nang endi ", jawabnya dengan penuh santai, " biasa le, ngopi nang Anas diajak mas bung iki". Baru itulah langsung memberi kode ke Surya untuk ikut, karena perut ingin menikmati Mie buatan Anas.
Sekali lagi saya masuk kamar mengambil kunci sepeda motor. Turun tangga lagi melakukan manuver karena sepeda motor hasil dari "sunat dulu dibellikan sapi sama ebes, terus dirawat dibelikan sepeda motor Honda Karisma". .hehehehe. Surya memencet Ban sebagai Tanda Ban sepeda motor adiknya kempes tak berdaya. dengan rasa cemas ku tanya " opo le, ban sepedamu bocor a"...lalu menjawab "iyo...kurang angin kempes".
dia pun menghidupkan dan kabur dengan sepedanya. Si Bung andik yang lelet dengan kebiasaanya dengan berkata " yok...aku ae seng gonceng"..dan aku jawab " oke, bung tenang wae". Karisma kesayang pun meluncur dari Jalan 6 -> jalan Mastrip. sebelum meluncur di depan Indomaret Jalan Jawa, sepintas ku lihat Patroli Polisi mengarah ke jalan Bangka. Dengan didepannya 2 sepeda motor hasil jarahan pikirku. karena Minggu pagi pasti ada sepanjang Jalan Kalimantan ada Balapan motor liar. hah kata Bung andik " Polisine golek-golek duek, nyekeli balapan "....dengan membalasnya " yo, lah kan aturan kalo polisi kuwi melarat lek gak golek ceperan-ceperan koyok ngene,,,nang Indomaret bung tak golek kebutuhane orep.". setelah masuk Pasar Modern segera mencari sabun Detol yang terbukti sebagai sabun kesehatan mencegah kuman karena seharian saya tidak mandi, dan pembersih muka biar saya kayak Pasha "vocalis Ungu" karena dia bintang iklannya, bukan munafik membeli keperluan itu, biar kulit saya tidak gatal dan terserang virus Jamur. hahahaha.
setelah keluar dari Indomaret, sekali lagi saya dibonceng menuju Jalan Mastrip kira-kira menurut pengamatanku sih satu kiloan. karena perut ini ingin demo kepada tuannya.
sepintas jalan Jawa terlihat sepi lenggang yang kulihat Kampusresto didepan ada perempuan dengan ketiga laki yang umurnya diatas lebih tua dan perempuan itu pantas memanggilnya Ayah. perempuan cantik itu memegang rokok, dengan memegang hp. Tubuhnya yang terbuka, menonjolkan bagian Vital untuk menyusui dan paha putih terpandang dengan jarak yang lumayan memanggil Birahi, dengan menyulut Bung andik " Yok delo'en rokok an enak men karo om-om me...Ayamme kate dibungkus karo Om me..hehe" pikirku : mbak-mbak ora isin toh, tapi piye maneh iku sampean seng meleh.
sesampai di Bundaran depan DPRD Jember (Tempatku biasa untuk aksi bersama Kawan GMNI Sastra). dengan arah kejauhan kulihat ada yang saling pukul sebelah Apotik Abiat Kalimantan. Kulihat seorang pengendara mobil CRV keluar karena gak terima Mobilnya ditabrak dari samping oleh sepeda trondolan(sepeda yang terlihat kerangka mesin). Si punya Mobil keluar lalu keluar dengan mengumpat " Jancuk Nantang koen su..asu" dari belakang menoyor si penendara CRV 'prookkk' kenek kon Cuk dia bilang. aku hanya tercengan melihat tinju liar pagi-pagi. dan aku bilang ke bung andik " endangan bung, sontokan kok didelok seru tah" jawabnya " iyo , apik pumpung onok "
sepanjang Jalanan Kalimantan banyak anak ABG mengadu nyawanya dengan balapan liar. berseliweran karena banyak Patroli, mereka hanya menggerumbul gak jelas sambil bingung takut dikejar Iblis Lalulintas. Jalanan yang biasanya rame anak-anak Bau kencur ysng mengadu andenalin tanpa pengaman yang mumpungi.
sesampainnya di warung Anas lalu memesen dobel mie goreng instan siap saji. dan kulihat menggantung dengan balutan plastik yang rapi, Bunga Matahari. dan kami pun duduk dilesehan seperti biasa main Kartu seven scop" aturan ala lamongan" dan kunimati mie jadi dan kuaci bunga Matahari dengan bertulis ( Sun Flower seeds bermerek RE-BO dengan net. weight 12 gram)
setelah selesai dengan ngombrol disanding memainkan Kartu, kami pun lelah dan pulang menuju kos, tidak lupa saya membelinya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar