alur canda dan percakapan itu menggema,sebuah pesan singkat membatasi ruang mimpi ini.
aku tak memaksakan kehendak ketika coretan pena itu membuatmu terpinggirkan.
sepak terjang yg terus memaksakan bualan bibir yg membeku,tanpa daya.
ketika kau tiba di pelabuhan karang,
suaramu serak,aku tetap membisu layaknya karang pasrah bersetubuh dengan ombak.
betina(ku) kau sadarkan fantasi itu terlalu over,menerjan daya nalarku.
pegang tanganku,
sama2 mencari titik untuk kebahagian.
buang sarat gengsi membuat kita lupa di mana kita harus melangkah.
biarkan kata orang,
ini bukan saudagar yg menawarkan barang.
tapi kita harus ingat,
jalan ini tak terlalu singkat untuk kita tempuh.
bintang pencerahku sadarkan aku.
ini bukan mimpi belaka.
aku tak memaksakan kehendak ketika coretan pena itu membuatmu terpinggirkan.
sepak terjang yg terus memaksakan bualan bibir yg membeku,tanpa daya.
ketika kau tiba di pelabuhan karang,
suaramu serak,aku tetap membisu layaknya karang pasrah bersetubuh dengan ombak.
betina(ku) kau sadarkan fantasi itu terlalu over,menerjan daya nalarku.
pegang tanganku,
sama2 mencari titik untuk kebahagian.
buang sarat gengsi membuat kita lupa di mana kita harus melangkah.
biarkan kata orang,
ini bukan saudagar yg menawarkan barang.
tapi kita harus ingat,
jalan ini tak terlalu singkat untuk kita tempuh.
bintang pencerahku sadarkan aku.
ini bukan mimpi belaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar