Jumat, 20 Januari 2012

Curhat dari Nenek Merah "GERWANI"

MARS GERWANI

" LIHAT BANYANGAN HARI DEPAN KIAN
CEMERLANG,
KARENA WANITANYA SEMUA
IKUT BERJUANG,
GERWANI,GERWANI GERAKAN
WANITA INDONESIA,
GERWANI,GERWANI
PENDUKUNG CITA-CITA,
BAGI TANAH AIR
YANG BEBAS MERDEKA
DAMAI BAHAGIA."


Denger lagu Mars ini, saya mendengarnya dari Kawan GMNI dan Kawan Senior di Fakultas Sastra Jurusan Ilmu Sejarah. Agak Takut waktu itu Masih ada stigma kalo PKI bersama Simpatisannya adalah IBLIS yg harus di Hindari semua orang. membuatku penasaran dengan tertantang untuk mengetahui dan belajar Ideologi Komunis, Hahaha...Mungkin aku lah dr sekian orang segelintir pelajar orang Haram...bahkan Kafir...kali...emang aku pikirin dengan semau sekata,,,sama rata pikirku.. seharusnya mereka juga sama rasa denganku....hahaha

skripsi dan bikin aku terjun kelapangan untuk wawancara. mencari informasi seputar bekas2 GERWANI  di TANAH MERAH (basis PKI di Banyuwangi " KarangAsem (Yosomulyo), Mantekan (sidotentrem),  Cemetuk "Lubang Buaya Cemetuk". 
saya sempet Frustasi mendekati mereka, Mereka yg terisolasi Jaman Orba dengan KTP yg Berinisial di atas KTP dengan Tanda " E-T" yg artinya Eks_Tahanan Politik. Bahkan yg sangan menyedihkan anak dan cucunya juga harus menanggung aibnya....dengan ancaman pemerintah Tidak pernah di Izinkan Masuk PNS...hoh kejam,,,orang yg gak tau apa2 seperti bayi yg baru lahir seharusnya Suci kata orang Muslim...yg parah justru organisasi Muslim itu yg membunuh nenek moyang mereka , sedangkan anak melanjutkan ke jenjang Marjinal dan terpinggirkan...seperti sampah masyarakat.
dengan stigma ada yg bilang begini ke padaku itu loh " si Asu PKI, Kontol lan Tempek haram di Kentu ".....aku pun tertawa,,,palingan podo bangkange yo doyan....dlm isi piranku.

sambil melirik gedeg mereka menunjukkan itu loh mas omae ASU PKI / Gerwani ..sambil menujuk telunjuk  jarinya seakan simbol " FUCK"...kalo orang sopan khas "JAWA doro bei " dengan menggunakan Jempol sekan menunjukkan "LIKE THIS"...hahahaaha.
 
Sudah setahun saya mendekati mereka kadang aku membantu nenek merah. .mengenal kehidupan yang sulit...penuh Ke(terluka)-an hinaan dan termajinalkan...mengenal nenek, tua baya di Desa Karangasem (sekarang Yosumulyo) di Kecamatan Gambiran , Kabupaten Banyuwangi. 
banyak pengalaman yang aku peroleh dr nenek merah..pandangan Ilmu hidup yg tersiksa. kejam pikirku buat ASUHARTO yg merengkuh segalanya...suaminya yg di bunuh dan kepalanya di gantung di polres Gambiran. gak bisa membayangkan bagaimana rasanya suami yg cintainya di tontonkan kepala tanpa tubuh di gantung layaknya lomba Agustusan..
dalam hatiku seperti pecah membayangkan bila aku di posisi nenek merah..Jancuk kok ada manusia sekejam itu...
 
mata merah dan membagi masa kelam tahun 1965 di Banyuwangi. ah setumpuk asa bagi halayak penguasa Orde lama.
Bu Supiah itu adalah nama aslinya...wanita tua yg sudah seharusnya aq memanggilnya nenek merah.
ada yg bertanya kenapa aku memanggilnya nenek merah,ada yg beranggapan ilustrasi kejam para serdadu militer di penjara plantungan(penjara wanita Tapol 1965).
beliau berucap
"mas pernah denger kan lagu genjer-genjer. mas juga orang oseng. pasti mas tau lagu itu begitu indahnya".
dalam keheninganku aku bertanya. benar apa yg di katakan nenek merah. sungguh indah lagu cipt orang Temenggungan Banyuwangi itu pada masa Saudara Sejagung Romusha.

 
 
.
pesanmu buatq sangat berarti.
dan memacu andrenalin meskipun ketar ketir ketakutan diciduk oleh KEPARAT!.
mungkin ceritamu akan ku sambung kembali ke penaku.
nenek merah.
tahun Orde Baru " merah dan darah untuk kaum yg di latenkan". Nenek merah curhatmu adalah penaku.
 

1 komentar:

  1. Mas, bisa mnt nmr kontaknya gak?
    Aq tertarik sm banyuwangi era 60an.
    Makasi

    BalasHapus